Tutorial Python: Cara Membuat & Contoh Fungsi Rekursif

fungsi rekursif python
0 Shares

Haii Sobat Programming!!! Kali ini kita ketemu lagi nih. Nah pada pembahasan kali ini kita akan mencoba perulangan yang lebih keren dan tidak biasa, yaitu perulangan menggunakan fungsi rekursif. Simak cara pengertian, cara membuat serta contoh fungsi rekursif pada python.

Dalam pemrograman ada dua jenis perulangan yang perlu diketahui.  

  1. Perulangan Iteratif. 
  2. Perulangan Rekursif.

Perulangan Iteratif

Perulangan Iteratif adalah proses perulangan yang dilakukan terhadap sekelompok intruksi. Intruksi-intruksi tersebut yang akan membatasi apakah perulangan akan terus berlanjut atau berhenti.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari Perulangan Iteratif:

  1. Lebih mudah dipahami, sehingga jika terjadi kesalahan dapat lebih mudah ditangani.
  2. Lebih mudah dibuat, karena perulangan iteratif mudah dipahami, sehingga lebih mudah bagi pemula.
  3. Dapat melakukan Nested Loop atau perulangan bersarang. Nested Loop adalah perulangan yang berada di dalam perulangan lainnya. 

Sedangkan, kekurangan dari Perulangan Iteratif ini tidak bisa menggunakan fungsi sebagai batasannya. Contoh dari penggunaan Perulangan Iteratif pada python kita bisa menggunakan for dan while.

Perulangan Rekursif

Perulangan Rekursif adalah perulangan dimana fungsi akan memanggil dirinya sendiri, sehingga terjadi perulangan terus menerus sampai program masuk dalam kondisi yang membatasi program tersebut.

Fungsi yang memanggil dirinya sendiri, artinya di dalam fungsi tersebut dibuat potongan kode yang akan memanggil dirinya sendiri.

Maka perlu dibuat sebuah kondisi menggunakan if, agar fungsi tersebut memiliki kondisi yang dapat membuat program berhenti.

Berikut adalah kelebihan dari perulangan rekursif:

  1. Dapat dengan mudah membuat perulangan dengan batasan yang luas, sehingga cocok untuk perulangan dalam skala besar. 
  2. Perulangan Rekursif juga dapat melakukan perulangan dengan batasan fungsi

Sementara itu, kekurangan dari Perulangan rekursif yaitu program yang dibuat akan lebih sulit untuk dibuat dan dipahami. 

Perulangan Rekursif cenderung memerlukan stack yang lebih banyak karena setiap perulangannya akan memanggil fungsi baru, sehingga akan menyimpan dan membuat variabel lokal baru.

Perulangan ini juga tidak dapat melakukan Nested Loop atau Looping bersarang. Karena perulangan ini lebih rumit, jadi hanya akan cocok digunakan pada beberapa kasus tertentu. Perulangan Rekursif ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan If-else.

Berikut adalah contoh kode program fungsi rekursif menggunakan python.

def faktRekursif(x):
	if(x == 0):
		return 1
	return x * faktRekursif(x-1)

bil = 6
faktorial = faktRekursif(bil)
print("Faktorial ", bil, " adalah ", faktorial)

Program di atas adalah contoh perulangan rekursif untuk menemukan nilai faktorial dimana pada fungsi faktRekursif() akan selalu memanggil dirinya sendiri sampai nilai x = 0.

Ketika nilai x = 0, maka fungsi akan mengembalikan nilai 1.

Maka output dari program diatas akan menampilkan seperti dibawah ini.

Faktorial 5 adalah 120

Nah jadi itulah Perulangan Rekursif di Python yang perlu kita ketahui. Semoga bermanfaat bagi kalian yang sedang mendalami pemrograman. Bagaimana tertarik mempelajari Python? Tetap update informasi dari kami ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *