Siapkan diri kamu untuk memperdalam pemahaman dan menjelajahi kekayaan bahasa di dunia akademis. Ayo kita mulai!
Kampus adalah lingkungan yang penuh dengan budaya, tradisi, dan bahasa tersendiri. Bagi individu yang baru mengenyam pendidikan tinggi, kosakata yang digunakan di kampus mungkin terasa seperti bahasa asing yang wajib dikuasai. Meskipun tampak sederhana, istilah-istilah yang digunakan dalam konteks akademis dapat mempunyai makna yang sangat tepat dan penting.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa istilah khas dalam dunia kampus yang mungkin terdengar asing bagi para mahasiswa baru atau bahkan bagi yang sudah berada di tengah-tengah kehidupan kampus untuk waktu yang lama. Dari “KRS” hingga “bimbingan akademik”, mari kita mengurai makna dibalik istilah-istilah ini untuk membantu memahami dan mengintegrasikan diri lebih baik dalam lingkungan akademis yang dinamis ini. Berikut ini adalah beberapa istilah yang wajib diketahui oleh mahasiswa baru:
Baca juga artikel lainnya disini
1. KRS (Kartu Rencana Studi)
Dokumen yang berisi daftar mata kuliah yang akan diambil oleh seorang mahasiswa dalam satu semester tertentu. KRS perlu disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan disetujui oleh dosen pembimbing atau akademik.
2. SKS (Satuan Kredit Semester)
Satuan pengukuran yang menunjukkan beban belajar dari suatu mata kuliah dalam satu semester. Biasanya, setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda-beda tergantung pada tingkat kesulitan dan lamanya perkuliahan.
3. Dosen Pembimbing Akademik (PA)
Dosen yang bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada mahasiswa terkait perkuliahan, pemilihan mata kuliah, serta masalah akademik lainnya. Dosen pembimbing akademik juga membantu mahasiswa dalam merencanakan dan mengevaluasi progres akademik mereka.
4. Skripsi/Tesis/Disertasi
Karya ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana, magister, atau doktor.
5. Bimbingan Skripsi/Tesis/Disertasi
Proses pendampingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing terhadap mahasiswa dalam menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah mereka.
6. Transkrip Nilai
Dokumen resmi yang berisi catatan akademis seorang mahasiswa, termasuk daftar mata kuliah yang diambil beserta skor akademisnya.
7. Praktikum
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan penerapan konsep teori dalam situasi praktis, seringkali dilakukan di laboratorium atau lapangan.
8. Asisten Praktikum
Mahasiswa tingkat lanjut yang bertanggung jawab membantu dosen dalam mengawasi dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
9. Rektorat
Institusi atau badan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan kebijakan universitas secara keseluruhan.
10. Dekan
Kepala akademik atau administratif di suatu fakultas atau departemen di dalam sebuah universitas. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek dalam fakultas tersebut, termasuk pengembangan kurikulum, pengelolaan anggaran, pemilihan dan evaluasi staf akademik, serta penyelesaian masalah-masalah administratif dan akademik lainnya.
11. Dosen
Individu yang memiliki kualifikasi akademik dan pengalaman dalam bidang tertentu, serta bertanggung jawab untuk memberikan pengajaran, melakukan penelitian, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat di institusi pendidikan tinggi seperti universitas atau perguruan tinggi. Tugas utama seorang dosen meliputi menyusun dan memberikan materi perkuliahan, menilai kinerja akademik mahasiswa, membimbing mahasiswa dalam proyek penelitian, dan berpartisipasi dalam kegiatan akademis lainnya seperti seminar, konferensi, dan publikasi ilmiah.
12. Kuliah Umum
Presentasi atau ceramah dari seorang ahli atau tokoh terkemuka dalam bidangnya yang dihadiri oleh mahasiswa dan staf akademis.
13. Wisuda
Upacara formal di mana mahasiswa menerima gelar atau ijazah mereka setelah menyelesaikan program studi mereka.
14. Lembaga Penelitian
Bagian dari universitas yang fokus pada kegiatan penelitian, proyek-proyek penelitian, dan publikasi ilmiah.
15. Program Pertukaran Mahasiswa
Program di mana mahasiswa dapat menghabiskan satu atau lebih semester di universitas lain, baik dalam negeri maupun internasional, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda.
16. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tempat yang menyediakan akses ke koleksi buku, jurnal, dan sumber informasi lainnya untuk membantu mahasiswa dan staf dalam penelitian dan studi akademis.
17. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Organisasi yang dijalankan oleh mahasiswa untuk mengekspresikan minat, bakat, atau hobi tertentu di luar ruang kelas.
18. Kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru
Serangkaian kegiatan yang diadakan oleh universitas untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengenal fasilitas dan layanan yang tersedia, serta memperkenalkan mereka pada budaya kampus.
19. Magang
Program di mana mahasiswa bekerja sementara di perusahaan atau organisasi tertentu untuk mendapatkan pengalaman kerja dan memahami praktik-praktik industri tertentu.
20. IPK
IPK merupakan singkatan dari “Indeks Prestasi Kumulatif”. Ini adalah ukuran yang digunakan dalam sistem pendidikan tinggi untuk mengevaluasi kinerja akademis seorang mahasiswa selama masa studi mereka. IPK dihitung dengan cara menjumlahkan produk dari nilai masing-masing mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa dengan jumlah sks (satuan kredit semester) dari mata kuliah tersebut, kemudian dibagi dengan jumlah total sks yang diambil.
21. IP
IP merupakan singkatan dari “Indeks Prestasi”. IP seringkali digunakan dalam konteks penilaian kinerja akademis satu semester. IP dihitung dengan cara yang mirip dengan IPK, namun hanya berfokus pada nilai mata kuliah yang diambil dalam satu semester tertentu. Ini membantu memberikan gambaran tentang kinerja akademis mahasiswa dalam satu periode waktu tertentu, biasanya satu semester.
22. Kalender akademik
Dokumen resmi yang berisi jadwal lengkap dari kegiatan-kegiatan akademik yang dijadwalkan dalam suatu institusi pendidikan, seperti universitas atau perguruan tinggi, selama satu tahun akademik. Kalender akademik mencakup informasi penting seperti tanggal awal dan akhir semester, jadwal libur nasional dan libur akademik, jadwal pendaftaran kelas, tanggal ujian tengah semester dan ujian akhir semester, serta tanggal-tanggal penting lainnya seperti upacara wisuda.
23. KRS
KRS adalah singkatan dari “Kartu Rencana Studi”. Ini adalah formulir atau dokumen yang digunakan oleh mahasiswa dalam proses pendaftaran mata kuliah untuk satu semester akademik. Pada KRS, mahasiswa harus mencantumkan mata kuliah yang akan diambil, jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang akan diambil, serta menandatangani persetujuan untuk mata kuliah yang dipilih.
24. KHS
KHS adalah singkatan dari “Kartu Hasil Studi”. Ini adalah dokumen resmi yang berisi rekam jejak akademis seorang mahasiswa selama satu semester atau satu tahun akademik tertentu. KHS mencakup informasi tentang mata kuliah yang diambil, nilai yang diperoleh dalam setiap mata kuliah, jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang diperoleh, dan rata-rata indeks prestasi mahasiswa selama periode tersebut.
25. KTM
KTM adalah singkatan dari “Kartu Tanda Mahasiswa”. Ini adalah kartu identitas resmi yang diberikan kepada setiap mahasiswa sebagai bukti keanggotaan mereka dalam institusi pendidikan tinggi tertentu. KTM biasanya berisi informasi seperti nama lengkap mahasiswa, nomor identifikasi mahasiswa, foto, dan informasi lainnya yang relevan.
26. KKN
KKN adalah singkatan dari “Kuliah Kerja Nyata”. Ini adalah program pengabdian kepada masyarakat yang diwajibkan bagi mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia sebagai bagian dari kurikulum mereka. Program ini biasanya dilakukan dalam bentuk kegiatan lapangan di desa atau daerah terpencil selama periode tertentu, di mana mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan, pembangunan infrastruktur sederhana, pengabdian sosial, atau riset yang berkaitan dengan kebutuhan dan masalah masyarakat setempat.
27. Predikat kelulusan
Penilaian yang diberikan kepada seorang mahasiswa berdasarkan rata-rata indeks prestasi atau IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang mereka capai selama masa studi mereka di perguruan tinggi. Predikat kelulusan biasanya menggambarkan tingkat pencapaian akademis seseorang dan dapat bervariasi tergantung pada IPK yang diperoleh. Predikat kelulusan umumnya terdiri dari beberapa kategori, seperti:
- Cum Laude: Predikat tertinggi yang diberikan kepada mahasiswa dengan rata-rata IPK yang sangat tinggi, sering kali di atas ambang batas tertentu yang ditentukan oleh institusi pendidikan. Mahasiswa dengan predikat Cum Laude biasanya diakui atas prestasi akademis mereka yang luar biasa.
- Sangat Memuaskan: Predikat yang diberikan kepada mahasiswa dengan rata-rata IPK yang baik, namun belum mencapai ambang batas untuk mendapatkan predikat Cum Laude. Mahasiswa dengan predikat Sangat Memuaskan juga diakui atas pencapaian akademis mereka yang signifikan.
- Memuaskan: Predikat yang diberikan kepada mahasiswa dengan rata-rata IPK yang cukup baik, meskipun tidak sebaik mahasiswa dengan predikat Sangat Memuaskan atau Cum Laude.
- Lulus: Predikat yang diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi syarat kelulusan tanpa memenuhi kriteria untuk mendapatkan predikat Cum Laude, Sangat Memuaskan, atau Memuaskan.
Predikat kelulusan ini dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan dan standar penilaian yang diterapkan oleh setiap institusi pendidikan.
Baca juga artikel lainnya disini
Memahami istilah-istilah ini akan membantu mahasiswa baru untuk berintegrasi dengan lebih baik dalam lingkungan kampus dan memahami berbagai proses dan kegiatan akademis yang terjadi di dalamnya.
Leave a Reply